telagabiru...
Faruq: Anda diminta membuat pengesahan kehadiran dengan menghantarkan nama, no tel dan alamat anda ke faruq@telagabiru.net.my. Untuk mengetahui lokasi pejabat, sila klik http://www.telagabiru.net.my/index/index.php?option=content&task=view&id=211. Datang jangan tak datang!
telagabiru...






Sebuah buku hasil pemerhatian penulis prolifik Pahrol Mohamad Juoi. Mengupas permasalahan bangsa MELAYU sedalam-dalamnya dan cuba menyelesaikannya menerusi perspektif terbaik iaitu kembali kepada al-Quran dan al-Sunnah.




telagabiru...
Setelah Allah s.w.t. selesai menciptakan Jibrail as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat ( ada pendapat lain menyatakan 124, 000 sayap). Setelah itu Jibrail as memandang dirinya sendiri dan berkata:

"Wahai tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?"

Lalu Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud.. "tidak"

Kemudian Jibrail a.s. berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah s.w.t. Dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun. Setelah selesai Jibrail as solat, maka Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud.

"Wahai Jibrail, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa, sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga. Maka demi kemuliaannku dan ketinggianku, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari solatmuitu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintahku, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahku."

Kemudian Jibrail a.s. berkata:

"Ya tuhanku, apakah yang engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?"

Lalu Allah berfirman yang bermaksud:

"Ya Jibrail, akan aku berikan syurga ma'waa sebagai tempat tinggal..."

Kemudian Jibrail as meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma'waa. Setelah Jibrail as mendapat izin dari Allah s.w.t. maka pergilah Jibrail as dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbanglah malaikat Jibrail as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud.

Kepada Allah s.w.t. lalu ia berkata dalam sujud :

"Ya tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya?"

Kemudian Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud:

"Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluhdari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan...."

Marilah sama2 kita fikirkan dan berusaha lakukan... Sesungguhnya Allah s.w.t telah menyembunyikan enam perkara iaitu :

Allah s.w.t telah menyembunyikan redha-nya dalam taat.
Allah s.w.t telah menyembunyikan murka-nya di dalam maksiat.
Allah s.w.t telah menyembunyikan nama-nya yang maha agung di dalam al-quran.
Allah s.w.t telah menyembunyikan lailatul qadar di dalam bulan ramadhan.
Allah s.w.t telah menyembunyikan solat yang paling utama di dalam solat (yang lima waktu).
Allah s.w.t telah menyembunyikan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam
semua hari.
telagabiru...


Faruq: Har Har Har Harun....
telagabiru...

Faruq: Dapat jangan tak dapat!!! Rugi tau!
telagabiru...
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
.
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
.
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?""Tentu saja," jawab si Profesor Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
.
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya. Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
.
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara - perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
.
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.
.
Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih sayang Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."Profesor itu terdiam.
.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
telagabiru...
Ada seorang pemuda yang sangat pemarah. Dia tidak dapat mengawal kemarahannya walaupun ianya hanya satu masalah kecil sahaja. Pada suatu hari, bapanya telah menghadiahkannya dengan seguni paku .
.
"Untuk apakah paku-paku ini ayah?" tanya pemuda tersebut.
.
"Setiap kali kamu marah, kamu pakulah tembok batu di hadapan rumah kita ini, bagi melepaskan kemarahan mu" jawab ayahnya.
.
Pada hari yang Pertama sahaja, pemuda itu telah memaku sebanyak 37 batang paku pada tembok batu tersebut. Selepas beberapa minggu, setelah dia dapat mengurangkan kemarahannya, jumlah paku yang digunakan juga berkurangan. Dia mendapati, adalah lebih mudah mengawal kemarahannya dari memukul paku menembusi tembok batu tersebut.
.
Akhirnya tibalah pada suatu hari, dimana pemuda tersebut tidak marah, walau sekali pun. Dia pun memberitahu ayahnya mengenai perkara tersebut dengan gembira. Bapanya mengucapkan tahniah dan menyuruh dia mencabut kembali paku itu satu persatu, pada setiap hari yang ia lalui tanpa kemarahan.
.
Hari berganti hari, dan akhirnya dia berjaya mencabut kesemua paku-paku tersebut. Pemuda tersebut lantas memberitahu perkara tersebut kepada bapanya dengan bangganya. Bapanya lantas memimpin tangannya ke tembok tersebut dan berkata "Kau telah melakukannya dengan baik, anakku, tetapi lihatlah kesan lubang-lubang di tembok batu tersebut, tembok itu tidak akan kelihatan sama lagi seperti sebelumnya . Bila kau menyatakan sesuatu atau melakukan sesuatu ketika marah, ianya akan meninggalkan kesan parut dan luka , sama seperti ini.
.
Kau boleh menikam seseorang dengan pisau dan membunuhnya . Tetapi ingatlah, tak kisah berapa kali kau memohon maaf dan menyesal atas perbuatam mu, namun lukanya masih tetap ada . Luka di hati adalah lebih pedih dari luka fizikal . Sahabat adalah permata yang sukar dicari.
.
Mereka membuatkan kamu ketawa dan menggalakan mu ke arah kejayaan. Sahabat juga adalah seorang pendengar, berkongsi suka dan duka dan sentiasa membuka hatinya kepada kita.
.
"Maafkan saya sekiranya saya pernah meninggalkan kesan berlubang di dinding hati anda."
.
"ALLAH did not promise that life would be easy,but HE did promise to go with you..every step of your life,with HIM by your side."
.
Faruq: Kalau marah, lebih suka senyap...
telagabiru...

Faruq: Difahamkan lumayan!!! try la...
telagabiru...
Ayat kursi diturunkan setelah hijrah. Semasa penurunannya ia telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat kerana kehebatan dan kemuliaannya.

Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana adanya satu perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah s. a. w. dengan segera memerintahkan Zaid bt sabit menulis serta menyebarkannya.

Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, InsyaAllah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah s. w. t.

Mengikut keterangan dari kitab"Asraarul Mufidah" sesiapa mengamalkan membacanya setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah.

Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, InsyaAllah Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta Fadhilat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-Hadis Rasullullah s. a. w. bersabda bermaksud:

"Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala
kefakiran di depan matanya."

Sabda baginda lagi;

"Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat, kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar."

Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi Muhammad. Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan. Pengamal ayat Kursi juga, dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri.

Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah. Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya. Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk, Insya-Allah, boleh menyebabkan syaitan dan jin terbakar.

Jika anda berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu eloklah anda membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sembahyang yang lain.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut, dan

Barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah2 di sekitarnya.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap-tiap sembahyang Fardhu, Allah menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur perbuatan2 orang yang benar, pahala nabi2 juga Allah melimpahkan padanya rahmat.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah azza wajalla akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid.

Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya Dari Abdullah bin 'Amr r. a. ,

Rasullullah s. a. w. bersabda,

" SAMPAIKANLAH PESANKU BIARPUN SATU AYAT...."

Allahu Akbar !
telagabiru...
Berkata Al-Barra' r.a. bahawa Nabi s.a.w. bersabda:

"Segala doa itu terdinding (terhalang untuk dikabulkan) daripada langit
sehingga orang yang berdoa itu mengucapkan selawat untuk Muhammad dan keluarga Muhammad."
telagabiru...
"Telah diriwayatkan daripada Siti Aishah bahawa ia telah berkata :

"Sedang aku menjahit baju pada waktu sahur (sebelum subuh) maka jatuhlah jarum daripada tanganku, tiba-tiba kebetulan lampu pun padam, lalu masuklah Rasulullah s.a.w. Ketika itu juga aku dapat mengutip jarum itu kerana cahaya wajahnya, lalu aku berkata, " Hai Rasulullah alangkah bercahayanya wajahmu!

Seterusnya aku bertanya:

" Siapakah yang tidak akan melihatmu pada hari kiamat?"

Jawab Rasulullah : "Orang yang bakhil."

Aku bertanya lagi : "Siapakah orang yang bakhil itu?" Jawab baginda : "Orang yang ketika disebut namaku di depannya, dia tidak mengucap selawat ke atasku."
telagabiru...
Hari Ahad. Haji Seman didatangi tamu. Bukan siapa. Hanya si Ah Seng. Anak Ah Kuan, tokeh kedai runcit dikampung itu. Memang dihari Ahad begini Ah Seng akan berkeliling dengan Hondanya sambil menjaja buah-buahan musiman. Sekarang memang musim durian dan manggis. Maka itulah yang dijajanya hari ini.
.
Ah Seng memang rajin. Walaupun dia sudah mempunyai pekerjaan tetap disebuah kilang elektronik, dia masih mahu menjaja keliling kampung- kampung. Cari kelebihan dan pengalaman katanya. Tak ubah sapetti bapanya waktu muda-muda dulu. Memang bapanya dulu berjaja sebelum mendapat restu dari orang kampung untuk membuka kedai runcit disitu.
.
Sejak kebelakangan ini, Ah Seng sering pula bertanya tentang Islam. Dan Haji Seman merupakan diantara orang-orang kampung tempat dia bertanya.
.
"Dah lama sangat aku tengok kamu asik bertanya pasal Islam ni, Seng," kata Haji Seman setelah puas memberi jawaban kapada beberapa soalan tentang Islam yang disuguhkan oleh Ah Seng.
.
"Aku nak tanya lak. Kamu bertanya ni sebab kamu dah terpikat ngan minah Melayu ke? Atau kamu nak masuk Islam? Atau kamu cuma nak tau jer?"
.
Ah Seng tersengeh mendengar soalan-soalan Haji Seman.

"Eh... Takde le, Pak Man. Saya belum nak kawin lagi," katanya menjawab sekali gus membantah. Melayunya tidak ada cacat langsung. Maklumlah lahir dan besar dikalangan orang Melayu.

"Nak kata nak masuk Islam tu memang pernah terlintas, Pak Man," katanya lagi. Haji Seman kelihatan ghairah mendengar kata anak tokeh cina ini.

Tapi...

"Tapi apa, Ah Seng," dia bertanya. Haji Seman ingin tahu sangat apa yang membuat orang asing teragak-agak menerima Islam.

"Pak Man tak marah kalau saya terus terang?" Ah Seng meminta jaminan dari Haji Seman. Dia tahu ini soal sensitip.

"Cakap le. Aku tak marah," kata Haji Seman memberi jaminan.

"Sebenarnya, Pak Man," Ah Seng memulakan.

"Saya bukan jer bertanya tentan Islam. Saya ada gak bertanya tentang Kristian kat kawan-kawan tempat kerja saya tu. Ugama Buddha pun ad saya tanyakan gak.

Tak tau le kenapa sejak kebelakangan ni saya rasa kurang puas dengan ugama yang diamalkan keluarga saya."

"Oh... Camtu rupanya. Lalu apa yang kamu dapat dalam perbandingan ugama ni," tanya Haji Seman.

"Dimana kamu letakkan ugama Islam?"

"Ntah le, Pak Man. Saya rasa Islam tu terkongkong sangat. Banyak larangannya. Saya takut saya tak kuat."

"Ah Seng... Ah Seng," Haji Seman mengeluh. Itu rupanya yang mereka takutkan.

"Begini, Seng," sambung haji Seman sambil tangannya mencapai manggis dari keranjang.

"Kamu tengok manggis ni. Ini le buah manggis. Tidak ada lain buah yang dipanggil manggis kecuali ini. Kulit dia ungu. Tebal. Senang jer nak kenal buah manggis ni. Tapi kalo kamu tengok. Kamu tenung lama- lama. Ada jer yang kamu nak komen. Misalnya kulit dia tebal le. Warnanya tak konsisten le. Sebelah sini ungu. Sebelah sini hijau kekuningan lak. Macam-macam le kamu leh komen kalo kamu nak."

Haji Seman lalu mengupas kulit manggis itu. Diteruskan penjelasannya.

"Tapi bila kamu kupas kulit dia. Kamu tengok. Putih isi dia. Kamu ambil seulas dan rasa," Haji Seman melakukan apa yang dikatanya.

"Mmmm... Manis. Bagus manggis ni."

"Begitu le Islam. Kamu cuma tengok dari luar. Puasa memang berat bagi orang yang tidak pernah berpuasa. Sembahyang lima waktu pun berat gak bagi yang tak pernah sembahyang. Apa tak. Pepagi dah kena bangun solat subuh. Siang hari tengah syok-syok shopping kena berhenti lak solat zuhur. Dan seterusnya le."

"Tapi bila kamu mengetahui isi segala apa yang diperintah itu kamu akan melihat keputihan nya. Kesuciannya. Kemanisannya. "

Ah Seng terdiam dengan penjelasan dari Haji Seman itu. Dia tidak pernah mendengar orang menjadikan manggis sebagai perumpamaan untuk menjelaskan tentang Islam.
telagabiru...

Setelah acap kali diasak dengan pelbagai pertanyaan mengenai bilakan majalah SOLUSI akan diterbitkan, pihak Telaga Biru akhirnya mengumumkan bahawa majalah tersebut akan mulai berada di pasaran pada awal bulan Ogos ini.
Menurut Telaga Biru, cetakan pertama majalah ini adalah sangat terhad iaitu sebanyak 10,000 salinan sahaja. Difahamkan harga setiap sebuah majalah ini ialah RM9.00

Menariknya majalah ini, ia bakal menampilkan penulis serta pakar motivasi terkenal negara sebagai kolumnisnya seperti Dato' Dr. Hj. Mohd Fadzilah Kamsah, Ustazah Siti Nor Bahyah, Ustaz Zahazan Mohamed, Ustaz Zaharuddin Abdul Rahman (http://www.zaharuddin.net/), Dato' Paduka Dr. Mahmood Zuhdi, Ustaz Hasrizal (http://www.saifulislam.com/), Dr. Irfan Khairi (Jutawan Internet) dan ramai lagi.
Konsepnya juga agak unik dengan menekankan aspek fardu ain dan motivasi. Kaedah penyampaiannya dijangka dapat menarik perhatian ramai berikutan isi kandungannya yang bersifat kontemporari di samping grafiknya yang ringkas tetapi menarik.

Kepada yang ingin menempah mukasurat untuk dijadikan iklan, anda bolehlah menelefon telaga biru di nombor 03-62754070. Dijangka harga yang ditawarkan sudah pasti memuaskan memandangkan ini merupakan keluaran pertama syarikat tersebut.
telagabiru...
Oleh: Dr Hishamuddin Alham
.
Assalamualaikum wrt
.
Kekadang kesian tengok isteri - terutama yang menjadi suri rumah. Bila orang tanya - isteri awak bekerja ke..."isteri saya tak kerja! Dia suri rumah". Padahal isteri yang suri rumah nilah yang bekerja full-time... .non-stop. Di rumah saya - saya telah letak KPI (Key Performance Index) - 2 kali basuh baju (9 kg) sehari .... biasanya 4 kali basuh. Bayangkan berapa kilometer beliau berjalan sehari untuk memastikan baju kering semuanya.
.
Tak kesiankah para suami melihat akan keadaan ini. Maka tidak hairanlah jika Rasulullah saw ada bersabda -
.
"Sebaik-baik kamu adalah orang yang baik pada isterinya... "
.
Bagaimana nak baik pada isteri:
i) Bila berada di tempat kerja - rajin-rajinlah telefon isteri - tanya sibuk ke? tengah buat apa tu... sejuuuk hati isteri. Tak sabo dia tunggu suami balik.
.
ii) Bila balik isteri tak masak - jangan marah. Bawa mereka keluar atau singsing lengan baju dan terus ke dapur untuk memasak. Jangan merungut
.
iii) Beri galakan jika isteri hendak menyumbang pada masyarakat. Saya amat bahagia bila isteri saya diminta untuk bawa usrah suri rumah. Malam-malam dah tanya macamana nak guna multimedia bagi usrahnya. Rupa-rupanya tak habis tekan pun komputer masa usrah - banyak betul sumbangan idea dari yang lain.Balik dari usrah sibuk cerita apa yang berlaku dalam usrah tadi .... kan seronok suasana begini. Barulah wujud suasana dakwah di dalam rumah. Anak-anak pun pasang telinga aje dengar emak dan ayah bersembang sakan.
.
iv) Rajin-rajin menjadi pendengar yang baik. Isteri ni sangat seronok jika dapat bersembang sakan dengan suami. Banyak bebeno yang hendak diceritakannya. Gunalah teknik "active listening" .
.
v) Sesekali - bawa isteri bersenam atau bersiar di padang - terutama hari Ahad
.
Dan banyak lagi yang boleh dilakukan. Jika isteri bahagia, rumahtangga tenteram dan anak-anak mudah dikawal. Anak-anak akan seronok berada di rumah dan masalah gejala sosial mudah dibendung.

---------------
Faruq: Bahagia tengok ibu bahagia!
telagabiru...
Oleh: Edi Shazril Bin Sahidan <shazris@proton.com>
.
Seorang fasilitator memberi arahan,
.
"Semua peserta di minta buat bulatan... baik, ditangan ana ada 20 biji gula-gula bersamaan dengan jumlah antum semua.. antum akan dapat sorang satu.. gula-gula ni, ana letakkan kedalam plastik.. and then ana masukkan dalam kotak tisu nih... kotak ni pulak ana letakkan di atas kerusi plastik ni... baik, di tangan kanan ana pula ada satu wisel... yang mana bila saja ana tiup wisel nie... ana nak setiap daripada antum memiliki sorang sebijik gula-gula.. jangan risau.. gula-gula ni cukup untuk semua" ketua fasilitator memberikan arahan kepada para peserta. ok bersedia?"
.
-BERSEDIA!!!.. Jerit peserta kegairahan..
.
Prittttt!!! wisel dibunyikan...
.
maka berkerumun peserta berlari mendapatkan gula-gula... ada yang meniarap... ada yang memanjat... tolak menolak... tak ubah seperti semut gila terjumpa gula...
.
Prittttt!!! dengungan wisel sekali lagi bergema... para peserta yang berada didalam keadaan tak terurus kembali ke dalam bulatan... ada yang terhencut-hencut,... ada yang mengaduh kesakitan... yang yang melonjak kegirangan kerana mendapat lebih daripada sebiji gula-gula.. ada yang bersedih kerana tidak dapat gula-gula...
.
keadaan dewan terbuka itu sedikit kelam-kabut... kotak dan plastik yang diletakkan gula-gula berkecai... dan bertaburan di sana-sini... kerusi yang digunakan untuk meletakkan kotak gula2 tersebut patah kaki kerusinya...
.
Baik... semua dapat gula-gula?
.
-Dapat!!! jerit peserta yang berjaya memiliki gula-gula...
-Takk!!! jerit peserta yang gagal memiliki gula-gula..
.
Aik? macam mana boleh tak dapat?? sedangkan gula-gula ni cukup untuk setiap peserta?... ni mesti ada yang tak ikut arahan... ambil lebih daripada satu nih... cepat pulangkan!! bebel ketua fasilitator
.
Baik... ana nak tanya.. apa arahan ana mula-mula tadi?
.
-Ambil gula-gula! ...jerit peserta kegirangan...
.
OOoo... baik.. nak tanya... ada tak ana suruh antum berebut-rebut macam budak kecik?
.
-errr.. takk... jawab peserta dalam keadaan serba salah
Kan ana dah kata.. bila ana tiup wisel.. setiap orang mesti memiliki gula-gula... tak boleh ker kalau lantik ketua di antara antum kemudian beri sorang satu... atau.. antum semua beratur.. then ambil mengikut giliran?? tak boleh kerrr??.. suara ketua fasilitator sedikit meninggi..
.
peserta semua diam sambil menundukkan kepala..
.
nih tengok nih... plastik hancur... kotak hancur... kaki kerusi nak patah... hish!!! ada ana suruh antum buat semua nih??? ha??
.
semua perserta terdiam.. sedikit tanda kesal di wajah.. -takk
.
ana nak tanya... berapa harga gula-gula sebijik haa??
.
-10 sen..
.
baik berapa harga kerusi? kotak dan plastik nih?... lebih dari 10 sen atau kurang dari 10 sen?
.
-Lebih..
.
dah tu?? antum semua rosakkan benda-benda ni yang bernilai kerana gula-gula 10 sen nih??
.
peserta semua terdiam...
.
inilah realiti hidup antum!.. antum sanggup rosakkan perkara-perkara yang berharga dalam hidup antum semata-mata keseronokkan yang tak bernilai!.. cuba antum semua bayangkan.. gula-gula ni adalah kenikmatan sementara di dunia nih... plastik yang menjadi karung membungkus gula-gula ni pulak.. adalah amalan antum di dunia..... kotak ni pulak... agama antum.. dan kerusi ni pulak adalah ganjaran syurga yang menanti antum... tengok apa dah jadi??
.
para peserta memandang sayu kearah kotak dan plastik yang hancur... kerusi yang telah patah kakinya.. dalam keadaan tunggang langgang...
.
kerana kenikmatan di dunia sementara... antum telah hancurkan amalan soleh... antum menghancurkan agama... dan kerana keseronokkan juga antum hancurkan ganjaran syurga yang menanti antum... suara fasilitator agak meninggi..
.
peserta tertunduk sayu... air mata mula mengalir dipipi...
.
tuh, tengok sahabat-sahabat antum.. bukan setakat tak dapat gula-gula... siap kena pijak.. ada yang sampai lemas kena tindan... apa jenis manusia antum semua ni hah? kerana gula-gula sebijik sanggup cederakan sahabat baik sendiri..
.
air mata semakin deras mengalir di pipi..
.
ketua fasilitator menganggkat cebisan kotak yang digunakan untuk meletakkan gula-gula tadi..
.
Nih tengok... baca! apa yang tertulis..?? ketua fasilitator menunjukkan cebisan kotak
yang tertulis "BAHAYA, GULA-GULA INI BERACUN"
.
Ha! kalau yang antum rebutkan tu gula-gula biasa xper lah... ni gula-gula beracun! his.. apa nak jadi dengan atum semua nih... ok dah.. sapa yang tak dapat tadi... pembantu fasi.. tolong bagi kat mereka yang tak dapat tuh.. sorang satu...
.
ok baik... sekarang.. ana nak antum pilih pasangan masing-masing...
.
-dah.. jawab peserta sambil memilih pasangan masing-masing
.
ok baik.., sekarang ana nak.. antum buka pembalut gula-gula tuh... and then.. sambil merenung mata pasangan masing-masing... suapkan gula-gula tu kepada pasangan masing-masing.. sambil ucap... "ana uhibbuka jaidd jiddan"
.
maka sekali lagi tewan tu menjadi gamat dengan hilai tawa peserta.. sambil menyuapkan gula-gula kepada pasangan masing-masing...
.
"Ok dah suap?"
.
-"Dah..." jawab peserta kegirangan
.
Baik.. antum lupa ka?? kan ana dah tunjuk kotak tadi ada tulisan BAHAYA, GULA-GULA INI BERACUN, yang pi suap kawan jugak tu pasai apa?
.
-er.. dah ustaz suruh?
.
aik? kalau ana suruh suap racun kat kawan pon ikut jugak? antum xleh nak pikir ker.. yang mana boleh ikut, yang mana xpatut ikut?
.
hum... kedengaran para peserta mengeluh.. kerana tersilap langkah..
.
-"isk.. yang anta suap kat ana sapa suruh? ana makan la.."
-"yang anta pi makan tu sapa suruh.."
-" dah anta suap.."
.
dah.. dah... xpayah nak salahkan sapa-sapa... baiklah... peluk rakan di hadapan atum dan ucapkan "jazakallah"
.
maka berpelukkan para peserta bersama pasangan masing-masing...
.
dah peluk...? soal ketua fasilitator
.
-dah. jawab peserta dengan ringkas.
.
aih?... antum semua nih masih tak sedar lagi gamaknya... kan sahabat anta tadi suap gula-gula beracun? sahabat anta tuh nak bunuh anta.. anta boleh ucapkan terima kasih... siap peluk lagi? Soal ketua fasilitator
.
-alamak! terkena lagi... isk.. keluh peserta..
.
"ni lah realiti antum sebagai manusia di bumi Allah nih.. walaupun kekadang sahabat yang tak boleh pakai... ajak anta buat maksiat.. ajak ke jalan kemungkaran... anta tak reti nak tolak.. atau mempunyai satu pendirian.. tu yang ramai yang terjebak.. dah tu kekadang.. menghargai kawan yang merosakkan anda tuh lebih dari mak ayah sendiri.. dah tau.. dia rosakkan akhlak antum dengan mengajak antum buat bende tak senonoh... tapi, antum masih anggap dia kawan sejati.. kononnya yang paling memahami lah.. sporting la.. understanding lah... isk isk isk... dah la duduk lah..."
.
-"err... para peserta masih berdiri"
.
-"tak pe lah..
.
lah... ana kata duduk.. duduk la.."
.
-"tak per lah ustaz... kami nak berdiri jerk.."
.
"pulak dah... suruh duduk xmau.. ikut antum lah.. kalau nak berdiri.. ok.. kita teruskan dengan LDK 2, yang nak duduk.. sila duduk.. tak mau duduk... jangan duduk.."
.
3 orang peserta duduk di atas kerusi yang di sediakan manakala yang selebihnya.. berdiri...
.
"erm.. yang duduk tu sure ke ana suruh duduk..?" soal ketua fasilitator
.
"-er... terus bingkas 3 orang peserta tadi berdiri"
.
"aik? ana tanya jerk.. yang berdiri sapa suruh?"
.
-"tak perlah.. kami berdiri macam kawan-kawan yang lain lah.."
.
"oh pulak.. ikut antumlah... ni lah masalah.. baru kena 2-3 kali dah berputus asa... takut nak terima cabaran.. baru ujian datang 2-3 kali dah give up... baru dua 3 kali Allah uji... dah putus asa dengan Allah.. dah mula mempersoalkan Qada' dan Qadar..."
.
-"alamak.. kena lagi..." para peserta mengeluh kerana salah memilih...
.
ketua fasilitator.. tersenyum dengan telatah para peserta.. dan meminta para peserta duduk bagi meneruskan acara seterusnya..
.
-Tamat-
.
Modul Semut Gila ini sesuai untuk digunakan semasa sesi Ice Breaking.. Qias untuk kotak, plastik dan kerusi boleh di ubah sekiranya ia digunakan untuk pelajar sekolah seperti berikut.
.
Kotak: Harapan Pelajar
Plastik=Hati Mak Ayah
Kerusi= Masa depan Pelajar
Gula-Gula= keseronokkan bermain sehingga mengabaikan pelajaran
.
sekiranya ada sahabat-sahabat dsantai nak menggunakan modul ni untuk program sahabat-sahabat dsantai... gune lah.. tak faham.. leh tanya... boleh bantu ana cuba bantu, InsyAllah..
.
Perhatian:
.
1. Asingkan peserta muslimin dan muslimah.
2. Jangan buat di tempat yang sempit.
3. pastikan ada fasilitator yang mencukupi untuk menolong... takut ada peserta lemas, tersepit
.
Selamat Mencuba!
telagabiru...
Assalamualaikum...

Alhamdulillah, setelah hampir 2 bulan berbincang dan merangka, program yang dirancang isyaAllah bakal berjalan jua. Program yang saya maksudkan ialah program seminar kecemerlangan anjuran MARA bersama lebih 300 pelajar dari IPTS terpilih. Program tersebut bakal berjalan selama 3 hari (bermula dari 24 hingga 26 Jun 2008) bertempat di Universiti Kuala Lumpur, Malaysia France Institute, Bandar Baru Bangi, Selangor.

Objektif program ini sebenarnya ialah untuk meningkatkan motivasi pelajar terpilih untuk menjadi lebih baik dan memberi panduan berguna kepada mereka agar potensi yang wujud dalam diri boleh dikembangkan semaksimum yang mungkin.

Antara motivator yang bakal terlibat ialah Ustaz Zahazan (penceramah terkenal + moderator blog kita), Prof Izzi (tetamu tetap rancangan "Nasi Lemak Kopi O" - terkenal dengan slogan Renung-renungkan Dan Selamat Beramal!!! di hot.fm), Haji Muhammad Zakaria (motivator yang kerap terlibat dalam rancangan bual bicara di RTM dan TV3) serta Ustaz Badlishah (Penceramah rancangan Halaqah di TV9).

Antara modul yang bakal dipersembahkan ialah Jalan Pantas Pelajar cemerlang, Adab dan Petua Kecemerlangan Pelajar, Panduan Mencerdaskan Minda, Pelajar dan Cita-cita - Perniagaan dan Jutawan dan lain-lain.

Harapan saya, pelajar-pelajar dapat memanafaatkan segala apa yang disampaikan oleh dengan sebaik-baiknya.

---------------
Faruq: Rindu zaman belajar kat UiTM dulu. Harap-harap pelajar Masscom 2007 (major in Public Relations) ingat lagi kat saya no!!!!
telagabiru...
Bisikan Syahadah Di Ringlet
Oleh: Dini Syarif
.
Aku mengerling ke arah jam di pergelangan tangan. Pukul 6.00 petang. Hari tampak makin kelam, siang kian berangkat pergi. Kujeling Auzan yang begitu fokus memandu. Saiful di kerusi belakang asyik memerhati gunung-ganang yang menggamit pandangan. Rabbani dan Rahman pula kelihatan begitu letih. Keadaan di Kuala Lumpur amat sesak, serasa perjalanan ke Cameron Highland ini begitu memenatkan.
.
Inilah kali pertama aku mendaki kawasan yang cukup dingin ini. Bayu yang mengelus memang menyegarkan, amat mendamaikan. Namun singgahanku ini bukanlah sekadar liburan, tetapi kupunya satu misi agung. MengIslamkan Amar Thapa. Akalku segera mengenang apabila lelaki Nepal itu menghubungiku Jumaat yang sudah. Dia menyatakan keinginan untuk memeluk Islam. Katanya dia kini berkerja di Cameron Highland.
.
Cameron Highland? Letaknya jauh beratus batu. Sedangkan harga petrol naik mendadak.Lamunanku terhenti. Kereta yang berselisih membunyikan hon. Di batu penanda tertera jelas jarak menuju Ringlet tinggal lagi 20 kilometer. Aku mengeluh panjang. Hujung minggu sebegini sewajarnya aku luangkan bersama famili. Inilah detik rehatku yang paling tepat. Selaku aktivis, waktu kerjaku bukan hanya sembilan pagi hingga enam petang. Adakalanya hingga larut malam. Silap-silap, bermalam di pejabat atau mungkin di merata-rata tempat.Berjalan ke sini sana seakan-akan jadi suatu rutin. Termasuk apa yang aku alami sekarang, berjaulah beratus kilometer ke kawasan pedalaman – demi mengIslamkan Amar! Entah-entah, Amar ini masih ragu-ragu, lalu tiba-tiba dia enggan memeluk Islam. Buang masa saja!
.
Astaghfirullah, cepat-cepatku beristighfar. Ah! Lelaki itu cukup bernilai; walau hanya dia seorang. PengIslamannya adalah satu rahmat. Namun, seandainya dia menolak Islam, itu dikira sebagai suatu muhasabah. Allah Ta'ala Maha Penentu. Kita buat kerja kita, selebihnya serah pada Tuhan. Hanya Allah Ta'ala yang berkuasa memberi petunjuk, sedangkan kita hanya menunjuk ajar. Usah riak dan angkuh, seakan-akan kita yang melempar hidayah. Cukup hanya kita pimpin sedaya mampu, lalu kita bergantung pada Rabb.
.
Ya Allah! Bukakanlah pintu hati Amar agar dia menerima Islam.
. . . . . . . .
Telefon bimbit kucapai, langsung tujuh digit didail. Amar cepat-cepat menjawab. Suaranya ceria. Mungkin sudah tidak mampu membendung sabar. "Saya ada di depan Bank CIMB, kita jumpa di sana."
.
Wira meluncur laju. Auzan sibuk mencari tapak parkir yang sesuai. Sangkaanku tentang pekan Ringlet benar-benar meleset. Tercetus di minda; kawasan ini kampung yang tidak membangun, desa yang mundur. Telahanku salah. Walaupun tidak begitu pesat, bandar ini tetap meriah. Cuacanya pula agak sederhana, tidak terlalu sejuk. Mungkin tidak sesejuk Tanah Rata yang mendekati puncak.
.
Kedengaran jelas suara kaum Cina berpadu mengiramakan koir di sebuah dewan agama. Kereta diletak berhampiran. Aku turun terlebih dahulu, langsung berseloroh, "Antum turun sekali ya. Takutlah ana kena culik ke nanti." Sambil menapak perlahan, aku tertinjau-tinjau. Bagaimana agaknya rupa Amar? Kata Saiful, bangsa Nepal ini warna kulitnya cerah dan bermata sepet.
.
Ada tiga kelibat berseluar ala militari, lagaknya seperti menanti seseorang. Dua daripadanya macam sebangsa, manakala seorang lagi kulitnya sedikit gelap persis orang India. Sengaja kudail nombor Amar, ingin menduga apakah dia salah seorang dari mereka.
.
Tangannya giat menyeluk poket mencapai telefon. Sah, pemuda tinggi kurus itu ialah Amar! Aku menghampiri mereka. Masing-masing tersenyum lebar. Tangan dihulur, hangat terasa. Moga pertemuan kali pertama ini mencipta sejarah pengIslamanmu Amar! Empat yang lain turut bersalam erat. Lalu mereka bertiga kuajak duduk di kedai makan yang berdekatan.
.
Sambil berjalan, kubuka kantung mesej selular. Mesej ringkas dari Pakcik Muhammad dibaca berulang kali. "Terangkan rukun Islam kepada dia, fahamkan dia makna dua kalimah syahadah yang akan dia ucapkan. Jika dia mahu, maka terima syahadahnya. Kalau boleh biar ada orang Islam di sana yang saksikan dan temankan dia untuk buat pendaftaran di Jabatan Agama Islam Pahang."
.
Proses yang pertama bagiku agak mudah. Cukup sekadar menerangkan perkara-perkara asas kepercayaan Islam. Namun tindakan susulan itu yang agak merisaukan. Rasanya agak sukar mengenalpasti orang Islam yang sudi menolong. Tidak ramai orang Melayu yang sanggup untuk membantu dalam hal sebegini, apalagi Amar ialah rakyat asing. Komuniti Muslim di sini juga tidak begitu besar. Dari mana agaknya pertolongan itu akan datang?
.
Allah Ta'ala. Aku ada Tuhan di sisi. Bantuan dari Tuhan pasti akan datang mengiringi.Tidak mengapa, urusan teknikal itu biar diketepikan dulu. Paling penting, akidah pemuda ini mesti diluruskan.
. . . . . . . .
"Saya Shob Bahadur, dan ini Joy Dass dari Bangladesh." Pemuda bertubuh tegap itu memperkenalkan diri. Joy tersipu-sipu malu. Bahasa Melayu Shob agak pelat, tapi masih boleh difahami. Dia duduk bersetentang dengan Amar yang sedari tadi tunduk. Mungkin rasa takut membalut hati. Bertukar agama bukanlah perkara main-main. Ini melibatkan hidup dan mati!
.
Aku turut rasa gentar. Inilah pengalaman sulungku mensyahadahkan bakal saudara baru. Jantung berdetak kencang. Auzan, Saiful dan Rahman memandang tepat ke arahku. Suasana senyap sunyi. Rabbani pula gigih mencari syot yang menarik untuk dirakam. Syukurilllah, kehadiran mereka berempat benar-benar menguatkan keyakinanku.
.
Aku mendehem, langsung membuka bicara; "Baiklah, saya dengar Amar ingin memeluk Islam. Shob pun berminat juga ke?" Sengaja kusenyum ramah, ingin meleraikan tembok yang masih meninggi di antara kami. Amar dan Shob mengangguk serentak.
.
Aku menambah ringkas, "Joy pula?". Joy hanya tersengih, Shob membalas dalam nada berbisik. "Joy tak berminat. Lagipun dia amat susah untuk menerima Islam setelah diceritakan. “Rupanya bukan satu, tapi ada dua pemuda berharga yang jiwanya sedang terbuka luas. Sementara pemuda yang ketiga masih hatinya masih terkatup rapat.
.
Moga-moga Allah Ta'ala menerangi kalbumu dengan nur Iman, Joy!
.
"Jadi boleh saya tahu kenapa Amar dan Shob ingin memeluk Islam." Soalan ini sengaja kutanya, demi menduga apakah sebab mereka ingin menganut agama tauhid ini. Lalu Amar menjawab tersekat-sekat, "Kami ingin masuk Islam sejak berada di Nepal, tapi di sana agak susah. Sebab orang Islam sangat sedikit. Jadi, kami mahu ambil peluang di Malaysia untuk masuk Islam." Shob mengiyakan jawapan Amar.
.
Syukur dan hamdallah bersatu. Rupa-rupanya hasrat untuk memeluk Islam sudah lama berbuah di jiwa Amar dan Shob. Cuma perlu diserikan dengan didikan agar buahnya ranum dan harum. Lalu dengan izin Allah Azzawajalla, buah itu boleh dipetik, menyerikan lagi taman-taman orang yang beriman. Semoga niat kudus itu tetap mekar mewangi, hingga hela nafas yang terakhir.
.
Meyakini keinginan Amar dan Shob yang membuak-buak, aku mula bersyarah khutbah syahadah. Tidak panjang, cukup hanya menjelaskan pokok ajaran Islam. "Apa yang membezakan Islam dengan agama lain ialah konsep ketuhanan. Di dalam Islam, kami hanya percaya dan yakin akan kewujudkan satu Tuhan, iaitu Allah Ta'ala. Segala apa yang kami lakukan di bumi ini hanyalah untuk Allah Ta'ala, sebagai Pencipta manusia dan juga alam semesta."Amar dan Shob menyengguk. Joy sekadar memerhati dari jauh.
.
"Selain itu, kami juga percaya dan yakin bahawa Nabi Muhamad Solallahu 'alaihi wassalam ialah pesuruh Allah Ta'ala. Dia merupakan Nabi Allah Ta'ala." Aku berhenti di situ. Berehat sejenak selepas intipati syahadah dirungkai secara ringkas.
.
"Amar dan Shob faham?" Sengaja kupanggil nama mereka sebagai ganti nama, agar keadaan jadi lebih mesra. Kesuraman ini mesti dilenyapkan.
.
Amar dan Shob lalu berbual dalam bahasa yang tidak kufahami. Mungkin keduanya berbincang tentang apa yang aku katakan tadi. Joy pula sibuk bertanya Rahman; sambil merujuk pada terjemahan Al-Quran Bahasa Inggeris yang turut dibawa bersama. Kebetulan, beberapa naskhah kitab yang dibawa Rabbani amat membantu sebagai bahan rujukan dan sokongan.
.
Tiba-tiba Shob menjawab "Saya faham, dia tak fahamlah." Sambil sedikit mendongak ke arah Amar. "Dia susah faham Bahasa Melayu, kena cakap perlahan-lahan.”
.
Baru kutahu; Shob pandai berbahasa Melayu, tetapi tidak mampu berbahasa Inggeris. Amar pula mampu berbahasa Inggeris, namun sukar memahami Bahasa Melayu. Sedangkan Joy gagal menguasai kedua-dua bahasa, hanya faham sikit-sikit lantaran hijrahnya ke tanahair amat mutakhir. Aku tersenyum sendiri, atau mungkin kalamku terlalu cepat!
.
Lalu kusampaikan penerangan secara dwibahasa; selepasku berbahasa Melayu, aku terjemahkan dalam Bahasa Inggeris bagi meraikan kedua-dua lelaki ini. Kefahaman Amar dan Shob nampaknya semakin jelas. Tapi dari riak paras mereka, tampak seolah-olah mereka menyembunyikan sesuatu. Ada yang benda yang membuku di hati, namun tidak mahu diluahkan.
.
Seraya aku menambah, "Islam agama yang mudah. Pengamalan Islam boleh dilaksanakan secara berperingkat. Seperti solat. Saudara baru seperti kalian sudah pasti tidak mahir bersolat. Maka, kalian tidak wajib bersolat sehingga Amar dan Shob tahu bagaimana untuk bersolat. Begitu juga membaca Al-Quran. InsyaAllah, kalian akan didatangi seorang ustaz untuk mengajarkan kaifiat solat, tilawah Al-Quran serta lain-lain ibadah yang wajib dilakukan." Kuucapkan panjang lebar.
.
Auzan lantas menambah, "Paling penting, hati kita semua. Jika kita betul-betul ikhlas ingin menganut Islam, maka kita belajar perlahan-lahan. Solat dan puasa itu wajib kalian lakukan kelak, tapi pastikan kalian terlebih dahulu memahami dan menghadami ajaran Islam yang suci." Teh 'O' suam yang masih bersisa dalam gelas diteguknya penuh berhati-hati.
.
Amar, Shob dan Joy mengangguk lagi.
.
Kumula memancing perlahan-lahan, "Asalkan Amar dan Shob percaya dan yakin bahawa Tuhan itu satu, dan Nabi Muhammad Sollahu 'alaihi wassalam itu pesuruh Allah Ta'ala, maka kalian sudah meyakini Islam itu agama yang benar. Tentang solat, tadarus Al-Quran dan puasa, itu bisa dipelajari kemudian. Perlahan-lahan, sampai kalian menguasai ilmu-ilmu itu."
.
Semua diam. Lima belas minit yang sudah azan Maghrib berkumandang di corong radio. Diikuti alunan irama nasyid kontemporari. Lalu kini Mulan Jameela mendendangkan lagu 'Makhluk Tuhan Paling Seksi'. Tidak. Bagiku, dakwah sedikit rumit untuk berlangsung dalam bi'ah sebegini. Langsung kudekati pekerja kedai itu dan memohon izin untuk mengubah saluran.
.
Cepat-cepat dia mematikan radio. Sungguh, dia amat memahami. Moga Allah Azzawajalla membalas jasa murninya!
.
Amar mengangkat wajah, mengajukan soalan, "Bagaimana untuk jadi Muslim yang baik?"
.
Maha Suci Allah, pemuda ini begitu tulus! Dia bukan hanya mahu menganut Islam semata-mata, seperti majoriti Muslim serata benua. Tetapi dia ingin menjadi Muslim yang soleh.
.
Pertanyaannya menampar hatiku halus. Sepanjang 23 tahun dihidupkan di muka bumi Tuhan, jarang sekali, aku menyoalku diriku sendiri; apakah aku sendiri Muslim yang benar-benar bertaqwa? Mukmin yang selayaknya dijanjikan rahmat dan maghfirah dari Tuhan.
.
Ya Allah, dari-Mu aku datang dan pada-Mu aku pasti kembali.
.
Aku mencari jawapan serata benak. "Untuk jadi Muslim yang baik, pertamanya perlu meyakini keesaan Allah Ta'ala sebagai Rabb sekalian alam. Juga yakin bahawa Nabi Muhamad Solallahu 'alaihi wassalam. Seterusnya mengimani rukun-rukun iman yakni yakin dengan wujudnya malaikat, nabi-nabi Allah Azzawajalla, kitab-kitab Tuhan, hari kiamat juga qada' dan qadar. Semua itu akan dipelajari nanti." Sengaja kutenangkan hati mereka dengan ayat penutup ini."Selain itu, kita mesti lakukan pada yang disuruh oleh Allah Ta'ala. Rukun Islam yang lima wajib dipatuhi. Syahadah yang akan saya ajar sebentar lagi, bersolat fardhu, puasa dalam masa sebulan." Dua lagi rukun tidakku tekankan sepenuhnya. Khuatir Amar dan Shob jadi makin keliru. Proses tarbiah sepatutnya berjalan secara berperingkat. Hikayat sirah Nabawiyah sudah membuktikan!Satu soalan yang sudah kuduga terpacul dari bibir nipis Shob, "Tentang 'potong', untuk masuk Islam memang terus kena 'potong' ke?" Rabbani dan Saiful serentak tersenyum manis. Rahman terpinga-pinga. Aku turut tersengih. Selama ini aku hanya menadah telinga dari para penceramah yang mengkisahkan bahawa berkhatan ialah antara punca yang menghalang cita-cita untuk diIslamkan. Lazimnya isu ini jadi bahan lawak bagi menggamatkan suasana kuliah, dan jarang sekali untuk kita fikirkan sungguh-sungguh. Kalaulah kita berada di tempat mereka.
.
Kujejak balasan yang sarat hikmah. "Bila Amar dan Shob betul-betul bersedia untuk 'potong', maka 'potong'lah. Jika masih belum bersedia untuk di'potong', tak bermakna kalian bukan Muslim yang baik. Fahami isi ajaran Islam dahulu, itu jauh lebih utama." Lirik mataku dan Shob berlaga sejeda. Dapatku baca riak kelegaan di wajahnya. Langsung Auzan memperincikan kaedah berkhatan berserta sebab disyariatkan amalan ini. Ibadah yang sekian lama wujud, hatta sebelum era kenabian Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam.
. . . . . . . .
Jarum jam tepat menuju angka lapan dan enam. Dari jam tujuh santak lapan setengah malam, butir bicara kami tidak putus-putus. Bermacam pertanyaan ditimbulkan, lalu aku berikhtiar menyelesaikan seboleh mampu. Auzan, Rahman, Saiful dan Rabbani yang setia teguh di sisi, banyak membantuku merungkai persoalan. Terima kasih, wahai teman seperjuangan!
.
Waktu Isyak kian menjengah. Kukira inilah detik terbaik bagi untukku mensyahadahkan kedua-dua pemuda ini. Tidak semena-mena pengalaman bersyahadah tokoh pendakwah, Lim Joo Soon terbit di ufuk minda. Ujar beliau melalui ceramahnya; beliau hanya berjaya bersyahadah selepas setengah jam! Bukan angkara sendiri, tetapi rencana pegawai yang mengIslamkan. Masakan, kalimah yang dilafazkan diharap begitu sempurna tajwidnya! Mana mungkin kepelatan ini dapat dibuang di kala genting sebegini, detik meluruskan akidah ke Siratul Mustakim.
.
Menurut hematku, bunyi yang sudah menyerupai syahadatain sudah cukup memadai. Tunjuk satu-satu, beri peluang seluas-luasnya untuk dia menurut apa yang diajarkan. Diikuti dengan melafazkan terjemahan kalimah syahadah menerusi bahasa yang mudah difahami.
.
Ya Rabb, permudahkanlah urusanku ini. Lembutkanlah hati Amar dan Shob untuk menerima Islam! Aku berdehem beberapa kali mencari kekuatan, "Amar dan Shob benar-benar percaya dan yakin bahawa Tuhan itu satu? Iaitu Allah Ta'ala yang menciptakan manusia dan segenap alam cakerawala?" Anak mata Amar dan Shob kupandang tepat bergilir-gilir.
.
Dua-dua mengangguk.
.
Langsung kutambah, "Amar dan Shob juga percaya dan yakin bahawa Nabi Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam itu pesuruh Allah Azzawajalla? "Dua-dua mengangguk.
Tawakal setinggi angkasa kusandarkan pada Tuhan, "Alhamdulillah, hakikatnya kepercayaan Amar dan Shob serupa dengan kepercayaan orang Islam. Kalian begitu hampir dengan Islam. Apa pun, untuk menjadi Muslim, kalian perlu bersyahadah. Mudah saja, saya akan ajarkan perlahan-lahan. Boleh?" Jantung berdegup deras menanti reaksi.
.
Dua-dua mengangguk.
.
Tangisku hampir-hampir terhambur. Sungguh, penantian itu suatu penderitaan. Namun penghujungnya indah andai sabar jadi perisai. Tanpa alpa pada kehendak dan kuasa Tuhan!
.
"Baik, biar saya ajar Amar dahulu." Tanganku erat menyalami Amar, lalu kudekatkan mulut ke telinganya. Perlahan-lahan, kubisikkan syahadatain yang mulia di telinga lelaki ini. Amar menurut perlahan-lahan butir demi butir. "Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan yang layak disembah melainkan Allah Ta'ala, dan Nabi Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam itu pesuruh Allah."
.
Umat Nabi Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam bertambah seorang.
Puji dan puja untuk Allah Azzawajalla, selesai sudah urusan mengIslamkan Amar. Kubingkas bangkit lalu melabuhkan punggung di sebelah kiri Shob. Kualunkan kalimah penyaksian, telinganya setia menadah. Tanpa keraguan, dia menyambut sedaya mungkin.
.
Umat Nabi Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam bertambah lagi seorang.Syahdu, syukur dan hamdallah bersatu, mencetus kegirangan. Lafaz tahmid bergema di mana-mana, biarpun hanya di kalangan lapan pemuda yang asyik menyelongkar kebenaran.
.
Pelbagai aksi dirakam menerusi lensa kamera. Terasa kehangatan ukhuwah yang terbina di atas batu asas yang bernama akidah. Joy turut kelihatan gembira. Pemuda suku abad yang agak pendiam itu mulanya hanya tersenyum, tapi kini ngomelnya makin banyak. Kuharap suatu hari nanti, Joy akan turut berkongsi anutan bersama Amar dan Shob. Juga aku, Auzan, Rabbani, Saiful dan Rahman. Mengabdikan diri ke hadrat Allah Ta'ala Yang Maha Esa.
.
Tiba-tiba Amar mengumumkan sesuatu. "Kami ada minta tolong kawan kami untuk petik beberapa sayur-sayuran, sebagai hadiah buat kalian. Terimalah dari kami, beberapa biji kobis dan timun." Langsung dia terseringai. Shob dan Joy pula mengangguk bersetuju.
.
Mulianya hati kalian. Moga-moga Islam akan bertambah mulia dengan pengIslaman Amar dan Shob! Dua bungkusan besar berisi sayur segar-bugar diterima Rahman.
.
Semoga pulangnya Amar dan Shob ke pangkuan Islam bakal menjadi simbol abadi sebuah persahabatan yang terukir mewah di atas menara syahadah. Kalian saudara kami, di dunia jua di akhirat! Berikrarlah, keakraban yang tercipta tidak akan putus biarpun dicincang oleh musuh-musuh agama. Munajat dipanjatkan, moga-moga pertemuan singkat ini kelak akan dikurniai lindungan 'arasy Allah Ta'ala yang mulia. Ya Rabb, satukan hati-hati kami!
.
Amin. Amin. Amin.
.
Tidak semena-mena Joy mendekatiku.
.
"Saya juga mahu masuk Islam." Joy memohon penuh optimis.
.
Air mata sudah tidak terkawal lagi. Allah Maha Besar! Rencana agung Tuhan menewaskan segala macam rancangan makhluk. Allah Ta'ala pemilik tunggal jiwa semua manusia. Hanya Tuhan yang berhak menganugerahkan hidayah, dan kini permata syahadah datang bertamu di kalbu Joy. Jiwa yang benar-benar mencintai kebenaran.
.
Sisa air di pelupuk mata diseka lembut, "Alhamdulillah, mari saya syahadahkan. " Tangan Joy kugenggam ketat. Kalimah syahadah dibisikkan lambat-lambat, Joy mengikut penuh fasih.
.
Umat Nabi Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam bertambah lagi.
.
Perjumpaan hampir dua jam ini akhirnya berakhir. Masing-masing saling berpelukan, tirai yang memisahkan semakin terlerai, moga-moga leraian ini dinilai sebagai ibadah di sisi Tuhan. Sungguh, perpisahan itu memedihkan! Namun penawarnya nantiasa tersedia, penyembuhnya ada di samping kita; saling mendo'akan sesama saudara seagama.
.
Ya Rabb, berkatilah kehidupan Amar, Shob dan Joy!
.
. . . . . . . .
Solat jama' takhir dikerjakan di Surau An-Nur. Tenang, setenang kalbu yang baru disimbahi cahaya iman.
.
Bacaan do'a diaminkan.
.
Moga-moga taqwa yang mewarnai diri kekal lestari hingga hujung nyawa. Usah dipersia walau sesaat nikmat iman kurniaan Tuhan.
Kerana begitu ramai yang dahagakannya.

...............
Faruq: Sob... sob... sob... Alangkah beruntungnya kita yang dilahirkan Islam.
telagabiru...
Oleh: Akhi Rohidzir
.
Otak hanyalah aktiviti-aktiviti bio-elektrik yang melibatkan sekumpulan saraf yang dipertanggungjawabkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu bagi membolehkan ia berfungsi dengan sempurna. Setiap hari 14 juta saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan 16 juta saraf tubuh yang lain. Semua aktiviti yang kita lakukan dan kefahaman atau ilmu yang kita peroleh adalah natijah daripada aliran interaksi bio-elektrik yang tidak terbatas.
.


Oleh itu, apabila seorang itu berzikir dengan mengulangi kalimat-kalimat Allah, seperti Subhanallah, beberapa kawasan otak yang terlibat menjadi aktif. Ini menyebabkan berlakunya satu aliran bio-elektrik di kawasan-kawasan saraf otak tersebut. Apabila zikir disebut berulang-ulang kali, aktiviti saraf ini menjadi bertambah aktif dan turut menambah tenaga bio-elektrik. Lama-kelamaan kumpulan saraf yang sangat aktif ini mempengaruhi kumpulan saraf yang lain untuk turut sama aktif. Dengan itu, otak menjadi aktif secara keseluruhan.
.
Otak mula memahami perkara baru, melihat dari sudut perspektif berbeza dan semakin kreatif dan kritis, sedang sebelum berzikir otak tidak begini. Otak yang segar dan cergas secara tidak langsung mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima kebenaran.Hasil kajian makmal yang dilakukan terhadap subjek ini dimuatkan dalam majalah Scientific American, keluaran Disember 1993. satu kajian yang dilakukan di Universiti Washington dan ujian ini dilakukan melalui ujian imbasan PET yang mengukur kadar aktiviti otak manusia secara tidak sedar.
.
Dalam kajian ini, sukarelawan diberikan satu senarai perkataan benda. Mereka dikehendaki membaca setiap perkataan tersebut satu persatu dan mengaitkan perkataan-perkataan dengan kata kerja yang berkaitan. Apabila sukarelawan melakukan tugas mereka, beberapa bahagian berbeza otak mempamerkan peningkatan aktiviti saraf, termasuk di bahagian depan otak dan korteks.Menariknya, apabila sukarelawan ini mengulangi senarai perkataan yang sama berulang-ulang kali, aktiviti saraf otak merebak pada kawasan lain dan mengaktifkan kawasan saraf lain. Apabila senarai perkataan baru diberikan kepada mereka, aktiviti saraf kembali meningkat di kawasan pertama. Ini sekali gus membuktikan secara saintifik bahawa perkataan yang diulang-ulang seperti perbuatan berzikir, terbukti meningkatkan kecergasan otak dan menambah kemampuannya.
.
Oleh itu, saudara-saudara ku seIslam, ketika saintis Barat baru menemui mukjizat ini, kita umat terpilih ini telah lama mengamalkannya dan menerima manfaatnya. Malang bagi mereka yang masih memandang enteng kepentingan berzikir dan mengabaikannya.
.

---------------

faruq: Alhamdulillah...

telagabiru...

Petikan: Berita Harian (5 Jun 2008)
Ruangan Personaliti: Sebar ilmu melalui penterjemahan : Rohidzir guna pengalaman fasih bahasa Arab alih bahasa karya terkemuka
Oleh Hasliza Hassan

MENTERJEMAH karya orang lain membataskan kreativiti kerana penulisan asal tidak boleh diubah selain terpaksa menerima apa juga pendapat walaupun ada sesetengah pandangan yang diberi tidak dipersetujui. Berbeza dengan menghasilkan karya penulisan sendiri, kita bebas meneroka dan melahirkan pandangan selain membuat kajian lebih mendalam mengenai sesuatu perkara tetapi tidak dinafikan, usaha itu memakan masa.

Namun, melalui proses penterjemahan buku ke dalam pelbagai bahasa lain, banyak pengetahuan dapat ditimba serta dikongsi dengan pembaca terutama mereka yang tidak boleh membaca buku dihasilkan penulis bangsa lain. Bagi anak muda berusia 33 tahun yang baru berjinak-jinak menghasilkan buku aliran agama, Rohidzir Rais, pengalaman menterjemah buku karya penulis lain memberi kepuasan kerana melalui usaha itu ilmu pengetahuan serta maklumat dapat disampaikan kepada lebih ramai orang. Contohnya, karya pertama yang diterjemah iaitu buku tulisan penulis Turki, Adnan Oktar yang menggunakan nama pena Harun Yahya berjudul The Evolution Deceit, daripada bahasa Inggeris ke Melayu membolehkan pelajar Malaysia di Mesir memahami ilmu sains daripada pandangan Islam.

"Anggapan umum kita ialah sains dan Islam ibarat air dengan minyak. Sebenarnya kita silap kerana sains dan Islam tidak boleh dipisahkan. Oleh itu, apabila saya berhasrat menterjemah buku yang ditulis Harun Yahya, tujuan saya ialah supaya kawan-kawan Melayu dapat belajar sains. "Tidak dinafikan ada pandangan dalam buku itu yang saya tidak setuju tetapi memandangkan ia adalah hasil terjemahan, saya tidak boleh ubah. Namun, keseluruhannya buku itu membolehkan saya lebih faham mengenai sains," katanya. Beliau berkata, idea menterjemah buku berkenaan lahir apabila beliau membacanya menerusi laman web dan merasakan topik yang dibincangkan itu menarik lalu mula menterjemah satu bab ke satu bab yang dibaca ke bahasa Melayu. Selepas menterjemah kira-kira 20 peratus daripada isi kandungan The Evolution Deceit, Rohidzir menghantar e-mel ke yayasan yang dinaungi Adnan Oktar untuk meminta dikirimkan naskhah itu serta memohon kebenaran menterjemahkannya ke bahasa Melayu.

Sebaik menerima maklum balas positif, beliau yang ketika itu sedang melanjutkan pengajian dalam bidang Undang-undang Syariah di Universiti al-Azhar, Mesir, meneruskan usaha menterjemah. Dengan sokongan rakan pelajar lain, beliau akhirnya berjaya menerbitkan buku terjemahan itu di Mesir yang menelan kos RM10,000. Buku terjemahan beliau mendapat sambutan baik daripada pelajar Melayu di sana dan bermula daripada itu, minat menterjemah semakin menebal apabila kebanyakan buku yang diterjemah adalah buku berbahasa Inggeris.
Mengapa buku bahasa Inggeris? Anak kelahiran Pulau Pinang itu berkata, jika pelajar yang menyambung pengajian di Mesir cenderung mempelajari serta mendalami bahasa Arab, hatinya terfikir untuk mempelajari bahasa Inggeris di bumi Arab.
.
Sepanjang melanjutkan pengajian, beliau mengambil kurus bahasa Inggeris di Institut Bahasa Antarabangsa di Mesir dan berbekalkan ilmu diperoleh, timbul kecenderungan menterjemah buku bahasa Inggeris ke Melayu. "Tidak tahu macam mana, tiba di Mesir pula saya terfikir untuk belajar bahasa Inggeris. Begitu juga apabila saya mengambil keputusan berhenti tingkatan enam dan masuk sekolah pondok. Keputusan itu dibuat tiba-tiba tetapi saya lihat ada hikmah di sebaliknya. "Sebenarnya buku bahasa Arab pun saya terjemahkan juga seperti buku cerita kanak-kanak mengenai kisah hidup Rasulullah SAW daripada lahir hingga wafat," katanya yang sudah menterjemah 28 buku dalam pelbagai bidang ilmu dan dua daripadanya buku bahasa Arab. Katanya, apa yang penting ialah buku terjemahan dapat memberi ilmu tambahan kepada pembaca yang mungkin menghadapi kesukaran kerana maklumat mengenai sesuatu topik itu dihasilkan oleh penulis bangsa asing.
.
Kini, tumpuan beralih kepada menghasilkan buku sendiri dan cita-cita itu direalisasikan apabila beliau diterima sebagai pengarang di syarikat penerbitan Telaga Biru Sdn Bhd yang aktif menerbitkan buku, kaset dan cakera padat motivasi serta agama. Bercerita mengenai buku agama yang semakin banyak di pasaran, Rohidzir berkata, itu adalah usaha dakwah sejak dulu dan disemarakkan generasi hari ini melalui pendekatan lebih mudah serta mampu menarik minat pembaca. Katanya, jika ulama dulu tidak menulis sudah pasti ilmu tidak akan sampai kepada generasi hari ini dan itu yang dilakukan industri penerbitan iaitu meneruskan kesinambungan berdakwah melalui penerbitan buku. Malah, banyak lagi ruang boleh diisi penulis baik yang lama dan baru untuk menghasilkan karya kerana bidang penulisan memberi kebebasan mengembangkan daya kreativiti masing-masing melalui pendekatan yang dirasakan dapat diterima khalayak pembaca.
.
Bagi beliau sendiri, antara pendekatan yang difikirkan untuk mencambah idea baru ialah mendekatkan kehidupan dengan al-Quran iaitu mencungkil sebanyak mungkin maklumat yang ada dalam kitab suci, dipadankan kepada kegiatan harian umat Islam. "Caranya, ambil satu topik dan kaji apa yang Allah katakan mengenai perkara itu. Itu satu pendekatan dan banyak lagi pendekatan untuk kita melahirkan ilmu serta maklumat supaya dapat disesuaikan dengan gaya pemikiran serta corak kehidupan semasa. "Contoh lain, buku Remeh Temeh Tentang Seks Tapi Anda Malu Bertanya yang saya hasilkan cuba memberi satu persepsi baru kepada masyarakat kerana persoalan seks dalam masyarakat kita bukan perkara yang dibincangkan secara terbuka. "Alhamdulillah, saya mendapat maklum balas positif daripada pembaca walaupun ada yang mengaku malu hendak membeli buku itu.
.
Hakikatnya ia adalah perkara yang ingin ditanya dan saya cuba sampaikan dalam bentuk sopan supaya mudah diterima serta difahami," katanya. Beliau yang mengakui disebabkan buku itu ada menggelarnya 'penulis seks', ia sedikitpun tidak menjejaskan tumpuannya, malah usaha diteruskan termasuk menyiapkan Ensiklopedia Solat sebanyak tiga jilid yang diharap dapat diterbitkan sebelum hujung tahun ini. Selain menulis, beliau juga berusaha memberi nilai tambah pada diri dengan mempelajari bidang susun atur menghasilkan halaman buku yang dianggap penting untuk menghasilkan satu penerbitan yang baik.
.
Katanya, hatinya lebih puas apabila bukan saja dapat menulis tetapi juga terbabit sama dalam proses penerbitan daripada peringkat penyusunan, pemilihan gambar serta susun atur halaman hingga terhasilnya sebuah buku. Bercita-cita menjadi seorang pendidik, Rohidzir memberitahu, dalam hatinya masih menanamkan angan-angan untuk membina sekolah agama miliknya sendiri yang memberi tumpuan melahirkan pakar dalam bidang al-Quran, hadis dan bahasa Arab. "Itu angan-angan saya dan walaupun aktif dalam penulisan buku, saya bertekad untuk meneruskan usaha mencapai cita-cita. Perancangan sudah ada dan dengan izin Allah, saya cuba melakukan segala terdaya supaya harapan menjadi kenyataan," katanya.
.
...............
Faruq: Seghonok tengok kawan2 seghonok...
telagabiru...
EN IDRUS BIN JAMHARI dilahirkan di Sg. Besar Selangor pada tahun 1960. Mendapat pendidikan awal Sek. Keb. Pt. 4 Sg. Hj. Dorani, Sek. Men. Keb. Sg. Besar, kemudian Sek. Men. Sultan Abdul Halim, Jitra Kedah dan seterusnya melanjutkan pelajaran hingga Universiti Kebangsaan Malaysia.
.
Pernah menjadi guru sebelum menceburkan diri dalam bidang penerbitan. Dalam bidang penerbitan pernah menjadi wartawan dan pengarang beberapa majalah. Antara majalah yang terkenal yang beliau kendalikan ialah majalah al-Ain, sebuah majalah untuk kanak-kanak diperingkat sekolah rendah. Beliau juga banyak menyumbang tulisan kepada majalah dan akhbar selain turut menghasilkan buku yang kebanyakannya menggunakan nama kunniyahnya Abu Baihaqi.
.
Di samping itu beliau juga sering terlibat menjadi fasilitator dan pembimbing (unit usrah) dalam kursus-kursus penghayatan Islam dan kekeluargaan. Sebelum menjadi ahli keluarga Telaga Biru beliau pernah berkhidmat sebagai editor di Pustaka Antara dan Darul Fikir.
.
Bagi yang mempunyai masalah keluarga, berkongsilah dengan akhi Idrus kita! Mudah-mudahan, hasil pengalaman beliau sedikit sebanyak dapat membantu...
.
---------------
faruq: Kadang-kadang takut, kadang-kadang tak sabar.... hai.... bila nak kawin pun tak tau!
telagabiru...

Dilahirkan di Rembau, Negeri Sembilan, Hj. Muhammad Zakaria mula mendapat pendidikan awal di Kolej Melayu Kuala Kangsar (MCKK) sebelum ke Rosny College, Hobart; University of Tasmania & University of Newcastle, Australia. Bekas pendidik, pensyarah & CEO sebuah kolej swasta kini sebagai editor, kolumnis dan penerbit ini turut terlibat sebagai Master Trainer di Pusat Latihan Sri Al Ain dalam bidang pendidikan, perguruan, pengurusan, motivasi, teknik belajar, fasilitator, keibubapaan & ibadah. Beliau juga Pengerusi Yayasan Antarabangsa & Persatuan Belia Sri Al Ain (BERSAMA) & Mudir, Darul Tahfiz Sri Al Ain di samping Managing Editor di Telaga Biru Sdn. Bhd.
.
Kepada para remaja yang mungkin mempunyai cerita atau masalah untuk dikongsi bersama, janganlah segan-segan bersembang dengan beliau di blog ini ya. Lagi pun, dia bukannya makan orang! :)
.
---------------
faruq: sedih sebab zaman remajalah terpaksa berpisah dengan dia yang tersayang... apa senyum-senyum???!!!???!!! BANTAL BUSUK la!
telagabiru...

USTAZ ZAHAZAN MOHAMED dilahirkan di Melaka pada tahun 1974. Mendapat pendidikan awal di Sek. Keb. Kg. Gelam sebelum meneruskan pelajaran di Sek. Men. Keb. Agama Sultan Muhammad, Melaka. Seterusnya, neliau melanjutkan pelajaran di Kolej Islam Klang pada tahun 1990. Beliau kemudian melanjutkan pelajaran di peringkat Ijazah Sarjana Muda di Universiti of Yarmouk, Jordan pada tahun 1992 hingga 1996 sebelum meneruskan pengajian dengan Ijazah Sarjana (MA) dalam bahasa Arab di UM (2003). Seterusnya beliau menyambung pengajian di peringkat Phd juga di UM. Kini, Ustaz Zahazan menjawat jawatan Pensyarah di Universiti Islam Antarabangsa, Malaysia.
.
Beliau berpengalaman dalam memimpin kursus haji dan umrah, dan membimbing jemaah haji dan umrah ke tanah suci Mekah, yang (ditauliah oleh Lembaga Urusan Tabung Haji Malaysia). Sekarang, beliau aktif dalam bidang penerbitan buku ilmiah serta artikel akhbar dan majalah. Penyampai tetap kuliah Tafsir di IKIM.fm. Dalam bidang penerbitan, Ustaz Zahazan telah menerbitkan 6 buah buku dan sebuah album.
.
Di blog ini, beliau akan menjawab sebarang persoalan anda yang bersangkutan dengan urusan HADITH AKHIR ZAMAN; DOA, KAIFIAT & PETUA AMALAN; dan KISAH-KISAH PELIK TAPI BENAR.
.
---------------
faruq: minat ruangan tafsir kat ikim.fm!
telagabiru...

AKHI ROHIDZIR RAIS dilahirkan di Permatang Pasir, Pulau Pinang. Memulakan pendidikan di Sek. Keb. Permatang Pasir dan Sek. Men. Sungai Dua beliau kemudiannya melanjutkan pengajian ilmu-ilmu agama Islam di Pondok Pasir Tumbuh, Kelantan. Pengajian agama diteruskan di bawah bimbingan Ustaz Yusoff bin Uthman di Ma’hadul-Azhar, Pokok Sena, dalam bidang bahasa Arab, al-Quran, Feqh, Hadis dan lain-lain. Seterusnya, beliau berjaya melanjutkan pelajaran ke Universiti al-Azhar al-Syarif di Damanhour dalam bidang Syariah Islamiyyah.
.
Sehingga kini telah berjaya menterjemah 27 buah buku daripada bahasa Inggeris dan Arab ke bahasa Melayu. Aktif dan berpengalaman dalam mengendalikan kursus-kursus fardu ain, al-Quran dan bahasa Arab.
.
Sekiranya anda mempunyai sebarang masalah berkaitan SYARIAH ISLAMIAH dan SEKSOLOGI, jangan malu-malulah bertanya Ustaz Rohidzir nooo....
.
---------------
faruq: kalau ada masalah, suka berkongsi dengan orang yang berilmu. 50% akan selesai, insya-Allah...
telagabiru...
Sekadar ingin berkongsi cerita, budaya sosial & kerja di Telaga Biru pada pendapat saya (yang baru bekerja lebih kurang setahun) sangat menarik untuk diceritakan dan dikongsi bersama. Antara yang menariknya ialah kami saling mengenali dan sangat rapat antara satu sama lain. Sebagai contoh, para pekerja kebanyakannya bukan sahaja berhubungan dengan pekerja yang lain, tetapi turut mengenali ahli keluarga rakan-rakan sekerja mereka.

Then, kami turut lunch dan bersembahyang zohor dan asar setiap hari bersama-sama (dekat "hall" dalam office). Yang bestnya, lunch kat sini free sebab company yang sediakan. So, selain dapat berjimat, waktu makan tu jugak boleh digunakan untuk beramah mesra dan bersembang mengenai hal-hal dunia!

Selain itu, kami bekerja 6 hari seminggu (termasuk hari Sabtu - separuh hari). Tapi, hari Sabtu sebenarnya lebih kepada pengisian rohani sebab pada hari tersebut, seorang ustaz yang sangat berpengalaman (Ustaz Fadzli Yamani - orang KL musti ramai yang kenal) akan datang ke Telaga Biru untuk mengajar kitab Riyadhus Salihin dan ilmu fikah. Jadi, to us, bekerja pada hari Sabtu langsung tidak menyusahkan sebaliknya menguntungkan kerana bukan sahaja dunia yang kami dapat, akhirat pun dapat sekali!

Last sekali yang saya nak cerita, bekerja di Telaga Biru membolehkan saya explore diri saya semaksimum mungkin. Hj. Waharp pernah beritahu saya masa mula-mula saya bekerja di sini that saya boleh memajukan diri saya di Telaga Biru tanpa batasan. Selagi saya ada kehendak untuk berjaya, Telaga Biru akan gembira untuk membantu saya and nothing can restrict me to do so!

Jadi, kalau budaya kerja dan sosial di tempat kerja anda menarik untuk dikongsi bersama, sila-silalah hantar comment ye. Banyak manafaatnya tau...

Ok... sampai di sini saja...

Assalamualaikum...

---------------
faruq: Kuliah Ustaz Fadzli minggu ni belajar tajuk "tasydid dalam tahiyyat akhir."
telagabiru...
Assalamualaikum w.b.t.
Saya kerap kali menerima email dari rakan-rakan di luar sana bertanyakan bilakah Telaga Biru akan menerbitkan majalahnya sendiri. Untuk pengetahuan anda, Telaga Biru bakal menerbitkan majalah pertamanya pada JUN 2008 ini! Majalah bertajuk SOLUSI ini berkonsepkan Islamik kontemporari yang bakal mengetengahkan segenap topik yang berkaitan dengan kehidupan muslim masa kini.
.
Majalah ini secara asasnya menggabungkan dua elemen utama iaitu fardhu ain dan motivasi. Antara topik yang bakal dibincangkan setiap bulan ialah tauhid, fiqah, perniagaan (muamalat), perkahwinan (munakahat), tafsir al-Quran, kekeluargaan, isu remaja, seks, dan macam-macam lagilah!
.
Saya dah tengok dummy majalah ni dan saya dapati ramai di kalangan kolumnis majalah Solusi ni terdiri daripada mereka yang prolifik dan berwibawa. Antaranya seperti Dato' Dr. Hj. Mohd Fadzilah Kamsah, Ustazah Siti Nor Bahyah, Ustaz Zahazan, Dr. Irfan Khairi (Jutawan Internet), Ustaz Zaharuddin (dari http://www.zaharuddin.net/), Dato' Dr. Mahmood Zuhdi, Haji Muhammad Zakaria (salah seorang moderator blog ni), Ustaz Hasrizal Abdul Jamil (dari http://www.saifulislam.com/) dan ramai lagi!
.
Oklah... kepada yang tertunggu-tunggu majalah ni, dapatkan di pasaran dalam bulan Jun ni tau... Tunggu!!!
.
---------------
faruq: Dah tengok2 isu pertama majalah ni. Topik rasuah! Meletup!
telagabiru...
Assalamualaikum w.b.t

Alhamdulillah, setelah beberapa hari berbincang dengan pihak pengurusan, saya akhirnya berjaya juga mencipta blog http://www.telagabiru-tbsb.blogspot.com/ ini dengan jayanya. Untuk pengetahuan anda yang melayari blog ini, ia sebenarnya adalah cetusan ilham big boss Telaga Biru sendiri iaitu Hj. Waharp Yusof. Tujuannya ialah untuk mendekatkan Telaga Biru dengan anda, peminat setia produk Telaga Biru selama ini.

InsyaAllah dengan adanya blog ini, saya dapat menjawab segala kemusykilan dengan lebih cepat dan berkesan lagi. Apa-apa sahaja soalan yang terbuku di minda seperti jadual penulis/penceramah/motivator, buku-buku terbaru yang bakal diterbitkan dan aktiviti dan program Telaga Biru akan cuba saya jawab dan umumkan sebaik yang mungkin, insyaAllah.

Selain itu, anda juga boleh bertanya apa sahaja soalan berkaitan motivasi diri dan keagamaan kerana soalan-soalan anda akan diajukan kepada editor-editor Telaga Biru yang sudah pastinya terdiri daripada mereka yang berpengalaman luas dalam bidang-bidang tertentu. Mereka adalah:-
Ustaz Zahazan - hadith akhir zaman; doa, kaifiat & petua pengamalan; dan kisah2 pelik tapi benar.
Hj. Muhammad Zakaria - masalah remaja
Ustaz Pahrol Md. Juoi - motivasi diri
Ustaz Rohidzir - syariah Islamiah & seksologi
En. Idrus - kekeluargaan dan perkahwinan

Menariknya blog ini, saya juga akan cuba mengetengahkan konsep kelab buku yang akan membincangkan mengenai content buku yang akan dicadangkan oleh moderator. Mengambil cadangan Hj. Waharp, buku yang akan diperbincangan TIDAK SEMESTINYA buku keluaran syarikat Telaga Biru sahaja. Ia bertujuan agar perbincangan dapat dibuat dengan lebih terbuka dan tidak bersifat memilih bulu.

Akhir kata, saya berdoa agar blog ini akan menjadi blog pilihan anda. Semoga ia akan memberi manafaat kepada kita semua, dunia mahupun akhirat.

Ma' assalamah Wa ilalliqa`...

---------------
faruq: excited nih!!!